Minggu, 10 April 2016

Datang, Rasakan dan Pergi



Aku datang kembali untuk mencertikan kisahku. Ini menarik untuk ku aku mendapat angin sejuk ya aku tau angin ini tidak akan lama bertahan. Sebulan mungkin waktu yang cukup untuk merasakannya.

Disaat aku butuh kesejukan aku butuh untuk hatiku, hatiku yang sedang rapuh hatiku yang lelah hatiku yang goyah. Aku sadar aku harus menata hatiku, aku harus kuat agar hatiku tak tergores lagi.

Perlahan aku tau aku akan menggunakan otak ku untuk membantu hatiku. Dan..itu berhasil 

"Follow your heart but take brain with you"

Simple tapi itu adalah perisai, perisai untuk membuatmu tidak lemah. 

Hatiku pun bersorak karna dia sudah siap untuk mendatangkan tamu baru. Ya, hatiku sudah tertata.

Kau...ya kau datang 
Orang baru yang baru bertegur sapa namun kuingat jelas wajahmu langkahmu tingkahmu mungkin karena aku hanya melihatmu. Kau menyapku aku pun menyapamu, kau datang dan akupun menyambutmu..hatiku? ya dia mungkin akan merasakan tapi untuknya terlalu cepat. Kau yang mengisi waktuku dengan pesanmu, pesanmu indah kenapa setiap hari selalu indah? akupun bertanya...

Akupun mendengar suaramu, suara yang asing namun aku trsenyun saat mndengarnya. Dan tiap hari aku selalu mendengarbya..wah hatiku mulai membuka pintu

Wajahmu aku melihatmu aku melihat jelas aku tau tulang hidungmu aku tau semua senyumu. Kenapa bgini? kenapa aku makin dalam melihatmu apa boleh begitu?

Setiap kata yang kau ucapkan membuat ku nyaman

Akupun hobi untuk mendengar suaramu...kau, tingkahmu, pesanmu, suaramu, rasanya menggedor-gedor hatiku untuk berkenjung. Apa aku bisa membuatnya berkunjung? aku tidak tau itu sulit...

Waktu pasti selalu berjalan

Angin sejuk itu hadir setiap hari untuk ku, aku menghitung setiap waktu angin itu datang oke ini cukup lama, angin ini selalu sejuk mendamaikan hatiku. Cuaca panas tapi angin itu menyejukan untuku angin itu menunjukan wajahnya, wajah dengan senyuman serta langkah tegapnya. Boleh aku bersender pada angin? Tentu boleh untuknya... Tapi apakah aku akan jatuh?

Jantungku berdetak lebih kencang dan berkata pada hatiku "Izinkanlah dia masuk untuk melihat dalamnya hatimu, dia menunjukan untuk siap masuk kesitu, aku lelah setiap angin itu menyapamu aku bekerja keras untuk menstabilkam irama jantungku, tak ada slaahnya kan melihat?" 

"Baiklah, aku pun sudah menyisahkan banyak ruang didlam sini pasti cukup untuknya"  

Mungkin ketika angin ini masuk, dia tidak akan keluar karna dia membuatku nyaman selalu nyaman dan hatiku pun...mulai  menyapanya halo mengapa kau mengisyratkan dan menggedur hatiku wahai angin?
anginpun diam dan hanya tersenyum pastinya dia juga selalu menyejuki dalam hatiku.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar